Document Type
Article
Abstract
Perdebatan hubungan kebijakan moneter dan fiskal terkait dengan dampak defisit anggaran yang dapat mengganggu inflasi yang merupakan tujuan akhir kebijakan moneter. Sebaliknya, bagi pembuat kebijakan fiskal inflasi yang terlalu ketat dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja yang merupakan tujuan utama dari kebijakan fiskal. Tidak terdapatnya koordinasi diantara kedua kebijakan tersebut dapat berdampak terhadap stabilitas makro dan pertumbuhan ekonomi.Paper ini akan membahas koordinasi kebijakan moneter dan fiskal di Indonesia dari tahun 1969 hingga tahun 2002 dengan menggunakan pendekatan game teori baik berupa cooperative dan noncooperative game. Beberapa kerangka permainan akan disimulasikan dengan model ekonometrik dengan waktu yang kontinu. Pembuat kebijakan moneter dan fiskal diasumsikan mempunyai fungsi tujuan yang berbeda. Dalam mencapai tujuan tersebut, mereka dapat bekerjasama atau tidak. Hasil simulasi menunjukkan bahwa cooperative game memberikan hasil kerugian terkecil (lost function) dibandingkan dengan non-cooperative game.Keywords: Game Theory, Koordinasi, Kebijakan moneter dan fiskalJEL Classification: JEL Classification: C71, C72, E63
Recommended Citation
Simorangkir, Iskandar
(2007)
"KOORDINASI KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL DI INDONESIA: SUATU KAJIAN DENGAN PENDEKATAN GAME THEORY,"
Bulletin of Monetary Economics and Banking: Vol. 9:
No.
3, Article 4.
DOI: https://doi.org/10.21098/bemp.v9i3.207
Available at:
https://bulletin.bmeb-bi.org/bmeb/vol9/iss3/4
First Page
5
Last Page
30
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Country
Indonesia
Affiliation
Bank Indonesia