Document Type
Article
Abstract
Studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hubungan antara besaran-besaran moneter (uang beredar) dengan sasaran akhir kebijakan moneter makin melemah di Indonesia1 , sehingga timbul keraguan mengenai efektivitas kebijakan moneter dalam mencapai sasaran akhir dengan menggunakan besaran moneter sebagai intermediate target. Disamping itu, sejak Agustus 1997, batas intervensi nilai tukar telah dihapus. Maka dirasa perlu untuk mencari nominal anchor baru dari kebijakan moneter, dan kecenderungan di banyak negara mengarah ke eksplisit sasaran inflasi atau yang lebih dikenal dengan inflation targeting. Dalam inflation targeting, sasaran akhir kebijakan moneter diarahkan untuk mencapai tingkat inflasi yang relatif rendah dan stabil
Recommended Citation
Astiyah, Siti
(2002)
"OVERVIEW Inflation Targeting dan Penerapan Otonomi Daerah,"
Bulletin of Monetary Economics and Banking: Vol. 5:
No.
2, Article 1.
DOI: https://doi.org/10.21098/bemp.v5i2.311
Available at:
https://bulletin.bmeb-bi.org/bmeb/vol5/iss2/1
First Page
3
Last Page
6
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Country
Indonesia
Affiliation
Bank Indonesia