Document Type
Article
Abstract
Krisis nilai tukar yang terjadi pada pertengahan 1997 telah membuat perbankan nasional mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan. Hal tersebut ditandai dengan besarnya hutang dalam valuta asing yang melonjak, tingginya non performing loans, dan menurunnya permodalan bank. Kondisi tersebut diperburuk lagi dengan suku bunga yang meningkat tajam sejalan dengan kebijakan moneter untuk meredam gejolak nilai tukar , sehingga banyak bank yang mengalami negatif spread. Kondisi perbankan yang sangat parah tersebut terutama sebagai akibat dari pengelolaan bank yang tidak berhati-hati. Dipihak lain terdapat pandangan dari para ahli bahwa penerapan sistem bunga telah memperparah terpuruknya sistem perbankan nasional.
Recommended Citation
Atorf, Nasser
(1999)
"PRINSIP DASAR OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH, PRODUK-PRODUK DAN TANTANGANNYA Overview,"
Bulletin of Monetary Economics and Banking: Vol. 2:
No.
3, Article 1.
DOI: https://doi.org/10.21098/bemp.v2i3.279
Available at:
https://bulletin.bmeb-bi.org/bmeb/vol2/iss3/1
First Page
3
Last Page
6
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Country
Indonesia
Affiliation
Bank Indonesia