Document Type
Article
Abstract
Perekonomian Indonesia pada triwulan I 2013 tumbuh melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 6,02% (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,11% (yoy). Sumber perlambatan pertumbuhan berasal dari menurunnya permintaan domestik di tengah membaiknya kinerja ekspor. Perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat sebagai akibat peningkatan tekanan inflasi, khususnya makanan. Selain itu, konsumsi pemerintah tumbuh relatif rendah, akibat masih terbatasnya serapan belanja, khususnya belanja barang. Penurunan kinerja juga terjadi pada investasi, khususnya nonbangunan yang dipengaruhi oleh prospek permintaan domestik dan internasional yang terbatas. Penurunan kinerja investasi tersebut juga sejalan dengan menurunnya optimisme pelaku bisnis. Pada investasi nonbangunan, penurunan kinerja terutama pada investasi mesin-mesin, sejalan dengan perlambatan impor barang modal. Sebaliknya, ekspor menunjukkan perbaikan, didukung oleh penguatan ekspektasi pemulihan ekonomi global dan kenaikan volume perdagangan dunia. Merespons perlambatan permintaan domestik, kinerja impor mengalami kontraksi. Sumber tekanan pelemahan impor berasal dari impor bahan baku dan barang modal, terutama bahan baku untuk industri dan kendaraan penumpang yang merespons perlambatan industri serta moderasi penjualan kendaraan bermotor.
Recommended Citation
Laporan Triwulanan Bank Indonesia, Tim Penulis
(2013)
"ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan, dan Sistem Pembayaran, TRIWULAN I - 2013,"
Bulletin of Monetary Economics and Banking: Vol. 15:
No.
4, Article 10.
DOI: https://doi.org/10.21098/bemp.v15i4.70
Available at:
https://bulletin.bmeb-bi.org/bmeb/vol15/iss4/10
First Page
333
Last Page
334
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Country
Indonesia
Affiliation
Bank Indonesia