Document Type
Article
Abstract
Di Tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh tinggi mencapai 6,4% (yoy). Sumber utama pertumbuhan ekonomi tersebut berasal dari permintaan domestik yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi yang meningkat.Konsumsi rumah tangga yang masih kuat tersebut sejalan dengan optimisme keyakinan konsumen dan terjaganya daya beli konsumen yang terindikasi dari masih tingginya penjualan eceran. Tetap tingginya konsumsi rumah tangga dan iklim usaha yang kondusif mendorong meningkatnya pertumbuhan investasi. Kondisi ini diperkuat oleh optimisme pelaku usaha. Sementara itu, pertumbuhan ekspor melambat cukup tajam akibat tekanan perlambatan perekonomian global yang berdampak pada menurunnya daya serap negara mitra dagang utama dan rendahnya harga komoditas. Di sisi lain, laju impor semakin kuat seiring dengan meningkatnya aktivitas investasi, terutama investasi mesin dan perlengkapan serta alat angkut. Ke depan, prospek ekonomi Indonesia keseluruhan 2012 masih tetap kuat pada kisaran 6,3- 6,7%, meskipun berbagai faktor risiko masih tetap perlu diwaspadai.
Recommended Citation
Bank Indonesia, Tim Penulis Laporan Triwulanan
(2012)
"ANALISIS TRIWULAN II - 2012,"
Bulletin of Monetary Economics and Banking: Vol. 15:
No.
1, Article 10.
DOI: https://doi.org/10.21098/bemp.v15i1.54
Available at:
https://bulletin.bmeb-bi.org/bmeb/vol15/iss1/10
First Page
1
Last Page
2
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Country
Indonesia
Affiliation
Bank Indonesia